Peluang Usaha Pada Kegiatan Budidaya

Persepsi agribisnis yang selama ini lebih banyak dimengerti oleh masyarakat luas adalah kegiatan budidaya atau non-farm activity yang sebetulnya dalam definisi lebih tepat dikatakan sebagai kegiatan pertanian. dibidang pertanian secara khusus, kegiatan budidaya pertanian yang dapat digarap pun sangat bervariasi. Rentan usaha dimulai dari skala yang sangat kecil atau skala hobi hingga skala industri dengan teknologi yang cukup canggih. Pemilihan Komoditas pun sangat bervariasi, seperti holtikultura (buah, sayur), yang berhubungan dengan komoditas tanaman pangan (beras, jagung, kedelai dan lain-lain), komoditas yang berhubungan dengan produk-produk estetika (bunga,tanaman hias, sampai dengan komoditas yang berhubungan dengan perkebunan dan perhutanan (sawit, karet, jati dan lain-lain),Dari alternatif usaha yang demikian luas, bagi seorang wirausaha baru, kegiatan-kegiatan yang relatif dekat dengan kehidupan dapat dijadikan pilihan yang paling besar peluangnya. sebagai contoh, usaha hortikultura dan produk-produk estetika lainnya.
Selain kegiatan usaha tani yang berbasis pada pertanian, kegiatan pertanian berbasis peternakan dan perikanan pun sangat menjanjikan. untuk perikanan, misalnya kegiatan Budidaya ikan di kolam dan di waduk (keramba) ataupun kegiatan budidaya ikan hias baik air tawar ataupun air laut skala usaha yang dapat dilakukan untuk usaha ini pun sangat bervarias, mulai dari skala hobi sampai skala industri dengan target pasar yang lebih luas lagi.
sekedar informasi tambahan bahwa dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat luas terhadap pola makanan sehat, beberapa kelompok masyarakat sudah mulai dari pemenuhan kebutuhan protein hewani seperti daging dan didalamnya yang paling utama adalah ikan. Dari kondisi ini tentunya dapat ditangkap bahwa peluang melakuakn usaha perikanan sangat menarik.
seperti usaha agribisnis lainnya, usaha perikanan juga mengenal resiko tinggi yang perlu diminimalisasi dengan perencanaan yang matang dan perhitungan semua faktorpada setiap subsistem agar usaha dapat diwujudkan.

Indokator Kinerja yang dapat mendukung upaya membangun kepercayaan

- Adanya kualitas produk yang cukup baik
- Adanya kontinuitas suplai produk
- Adanya konsistensi dalam hal penawaran (baik harga ataupun pelayanan yang diberikan).
- Komunikasi harus berjalan dengan baik.
- Kompetitif dalam hal harga ataupun pelayanan